Minggu, 09 November 2014

Pahlawan Pemerhati Lingkungan & Pariwisata



SEMANGAT PAHLAWAN ’45
&
G45CMC

Surabaya 69 tahun silam tepatnya 10 November 1945 menjadi hari yang bersejarah bagi bangsa Indonesia. Pemuda – pemuda yang diberi julukan arek-arek Suroboyo dengan semangat kebangsaan dan jiwa nasionalisme, satu tekad melawan penjajahan dalam pertempuran yang kekuatan relatif berat sebelah. Para penjajah dengan senjata medern dan hanya bisa dilawan oleh bangsa Indonesia dengan modal bambu runcing, tetapi berkat kegigihan para pejuang yang dipelopori oleh Bung Tomo dan dalam pertempuran tersebut jendral Mallabi gugur maka pertempuran sengitpun tak terelakkan dan sejak saat itu pada tanggal 10 November ditetapkan sebagai “HARI PAHLAWAN” dan untuk memperingati jasa-jasa para pahlawan dibangunlah sebuah monumen pahlawan dikota Surabaya. Kini 69 tahun telah berlalu, semangat nasionalisme yang telah di wariskan oleh para pejuang mulai termakan usia, Rasa kepedulian dalam diri hanya segelintir orang yang benar-benar memaknainya. Para pejuang menitipkan segumpal semagat dan dan rasa memiliki Indonesia tanah pusaka, yang telah diperjuangkan dan harus dibayar mahal dengan nyawa sebagai balasannya dan kini hanya bagaiman cara kita mengilhami dalam diri kita sebagai bentuk rasa nasionalisme.
Dan kini, setelah 69 tahun berlalu hadirlah pahlawan pemerhati lingkungan yang benar-benar peduli terhadap pariwisata, kami “COMPAS MAPARSTA” dengan semangat seperti titisan dari pahlawan pejuang kemerdakaan, kami hadir di obyek wisata untuk memerangi penjajahan perusak lingkungan dan objek wisata tersebut. Dengan semboyan kami G45CMC (GERAKAN 45 COMPAS MAPARSTA CARE), kami mengikuti semangat kebangsaan dan cinta tanah air seperti para pahlawan dalam episode yang berbeda tapi dengan tujuan yang sama yakni untuk Indonesia tercinta
Penulis: Rintho Cs.
              Daniel Lodwick

Tidak ada komentar:

Posting Komentar