Selasa, 04 November 2014

KURANG SADAR BUANG SAMPAH PADA TEMPATNYA

KURANG SADAR BUANG SAMPAH PADA TEMPATNYA.

NTT : Nusa Tenggara Timur. ! Kawasan atau Destinasi baru yang saat ini di lirik oleh para wisatawan baik lokal maupun mancanegara, yang bisa menjadikan NTT sebagai NEW TOURISM TERRITORY yang kalau disingkat adalah NTT, bukan sebuah kebetulan tapi memang kenyataannya demikian. Nusa Tenggara Timur merupakan propinsi kepulauan yang mempunyai banyak destinasi wisata yang dimiliki oleh setiap daerah dan kota Kupang sebagai ibukota propinsi merupakan daerah transit bagi wisatawan sebelum melanjutkan perjalanan keobjek wisata seperti Taman nasional kemodo di Manggarai Barat, danau kelimutu di Ende, menikmati indahnya pantai Nembrala di Rote, ataupun bringasnya upacara pasola di Sumba. Semua keindahan itu sudah mampu menarik banyak wisatawan untuk datang ke Nusa Tenggara Timur.
Kembali melihat kondisi wisata yang ada dikota kupang sebagai ibukota Propinsi Nusa Tenggara Timur, mempunyai keindahan tersendiri yang mampu menarik wisatawan untuk datang berkunjung, akan tetapi banyak objek wisata yang sedikit diabaikan keindahannya. rupanya sapta pesona belum dipahami dan dihayati oleh masyarakat itu sendiri. Banyak objek wisata yang dibangun dan dilengkapi dengan sarana dan prasarana akan tetapi semua itu tidak dijaga. Imbasnya sangat buruk bagi objek tersebut semua fasilitas sudah dalam kondisi rusak parah dan ditambah lagi dengan kurangnya kesadaran masyarakan dalam memanfaatkan objek wisata yang dikunjungi. Seperti contoh Objek wisata pantai lasiana yang fasilitas pendukungnya sudah rusak parah, masih banyak lagi objek wisata yang saat ini kondisinya sangat memprihatinkan dan lagi-lagi sampah menjadi masalah utama yang mengakibatkan kurangnya keindahan.
Melihat kondisi ini, COMPAS MAPARSTA yang merupakan sebuah komunitas pecinta pariwisata berinisiatif untuk terjun langsung keobjek wisata dan membersihkan sampah-sampah nonorganik, dimulai dari pantai lasiana dan terus berlanjut hingga sekarang. Sudah menjadi rutinitas bagi komunitas dalam mebersihkan sampah-sampah yang ada disekitar objek wisata. Setiap hari senin dan sudah sebulan lebih COMPAS MAPARSTA membersihkan sampah yang di Taman Nostalgia atau yang lebih sering dikenal dengan sebutan TAMNOS, banyaknya sampah-sampah plastik dari sisa makanan yang dibeli dan dibuang menjadi pemandangan yang tidak asing lagi bagi pengunjung taman Nostalgia dan setelah melewati 4 minggu dan sekarang memasuki bulan ke 2, belum ada tanda-tanda kesadaran dari para pengunjung untuk membuang sampah pada tempat yang telah disiapkan. Melihat kondisi ini, apa yang menjadi kendala bagi setiap orang untuk membuang sampah pada tempatnya? Saya sebagai anggota komunitas dan sekaligus Tim Penulis mengambil kesimpulan bahwa setiap pengunjung ke suatu objek wisata kurang peduli terhadap keindahan objek tersebut dan bahkan mungkin tidak tahu apa itu SAPTA PESONA. Mau jadi apa atraksi wisata yang dimiliki daerah ini kalau masyarakat lokal tidak menjaga dan melestarikannya. Apakah perlu objek wisata yang ada kita museumkan dan barulah kita pergi kemuseum untuk menikmati sebagai benda yang perlu dilestarikan????

CAMKANLAH...!!!
PENULIS
Rintho Dj,
& 
Drew,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar