KURANG SADAR BUANG SAMPAH
PADA TEMPATNYA.
NTT : Nusa
Tenggara Timur. ! Kawasan atau Destinasi baru yang saat ini di lirik oleh para
wisatawan baik lokal maupun mancanegara, yang bisa menjadikan NTT sebagai NEW
TOURISM TERRITORY yang kalau disingkat adalah NTT, bukan sebuah kebetulan tapi
memang kenyataannya demikian. Nusa Tenggara Timur merupakan propinsi kepulauan
yang mempunyai banyak destinasi wisata yang dimiliki oleh setiap daerah dan
kota Kupang sebagai ibukota propinsi merupakan daerah transit bagi wisatawan
sebelum melanjutkan perjalanan keobjek wisata seperti Taman nasional kemodo di
Manggarai Barat, danau kelimutu di Ende, menikmati indahnya pantai Nembrala di
Rote, ataupun bringasnya upacara pasola di Sumba. Semua keindahan itu sudah
mampu menarik banyak wisatawan untuk datang ke Nusa Tenggara Timur.
Kembali
melihat kondisi wisata yang ada dikota kupang sebagai ibukota Propinsi Nusa
Tenggara Timur, mempunyai keindahan tersendiri yang mampu menarik wisatawan
untuk datang berkunjung, akan tetapi banyak objek wisata yang sedikit diabaikan
keindahannya. rupanya sapta pesona belum dipahami dan dihayati oleh masyarakat
itu sendiri. Banyak objek wisata yang dibangun dan dilengkapi dengan sarana dan
prasarana akan tetapi semua itu tidak dijaga. Imbasnya sangat buruk bagi objek
tersebut semua fasilitas sudah dalam kondisi rusak parah dan ditambah lagi
dengan kurangnya kesadaran masyarakan dalam memanfaatkan objek wisata yang
dikunjungi. Seperti contoh Objek wisata pantai lasiana yang fasilitas
pendukungnya sudah rusak parah, masih banyak lagi objek wisata yang saat ini
kondisinya sangat memprihatinkan dan lagi-lagi sampah menjadi masalah utama
yang mengakibatkan kurangnya keindahan.
Melihat
kondisi ini, COMPAS MAPARSTA yang merupakan sebuah komunitas pecinta pariwisata
berinisiatif untuk terjun langsung keobjek wisata dan membersihkan
sampah-sampah nonorganik, dimulai dari pantai lasiana dan terus berlanjut
hingga sekarang. Sudah menjadi rutinitas bagi komunitas dalam mebersihkan
sampah-sampah yang ada disekitar objek wisata. Setiap hari senin dan sudah
sebulan lebih COMPAS MAPARSTA membersihkan sampah yang di Taman Nostalgia atau
yang lebih sering dikenal dengan sebutan TAMNOS, banyaknya sampah-sampah
plastik dari sisa makanan yang dibeli dan dibuang menjadi pemandangan yang
tidak asing lagi bagi pengunjung taman Nostalgia dan setelah melewati 4 minggu
dan sekarang memasuki bulan ke 2, belum ada tanda-tanda kesadaran dari para
pengunjung untuk membuang sampah pada tempat yang telah disiapkan. Melihat
kondisi ini, apa yang menjadi kendala bagi setiap orang untuk membuang sampah
pada tempatnya? Saya sebagai anggota komunitas dan sekaligus Tim Penulis
mengambil kesimpulan bahwa setiap pengunjung ke suatu objek wisata kurang
peduli terhadap keindahan objek tersebut dan bahkan mungkin tidak tahu apa itu
SAPTA PESONA. Mau jadi apa atraksi wisata yang dimiliki daerah ini kalau
masyarakat lokal tidak menjaga dan melestarikannya. Apakah perlu objek wisata
yang ada kita museumkan dan barulah kita pergi kemuseum untuk menikmati sebagai
benda yang perlu dilestarikan????
CAMKANLAH...!!!
PENULIS
Rintho Dj,&
Drew,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar