Selasa, 16 Juni 2015

Pantai Oesain Bukit Karang Pantai selatan Amarasi selatan



Pantai Oe Sain “hidden paradise in Timor island”

            Ketika pulau Jawa memiliki pantai Parang Tritis di Yogyakarta yang memiliki keindahan pantai dengan gulungan ombak yang besar serta bukit karang yang menjulang tinggi. Pantai ini menjadi kebanggaan masyarakat pulau Jawa. Dan pantai ini merupakan salah satu jalur pantai selatan pulau Jawa. Lain Jawa lain Timor. Tepatnya pada hari sabtu tanggal 28 Maret 2015, ada 6 orang laskar pariwisata (LAPAR) yang tergabung dalam komunitas pecinta pariwisata “compas maparsta” menemukan salah satu surga dunia yang terdapat di Pulau Timor. Surga itu bernama pantai Oe Sain di kecamatan Amarasi Barat kabupaten Kupang. Pantai dengan hamparan pasir luas dengan warna pasir cream kecoklatan, gulungan ombak yang lumayan besar serta terdapatnya bukit-bukit karang tinggi yang menjorok ke dalam laut menambah pesona pantai tersebut. Pantai yang masih ‘perawan’ ini sangat bersih dari limbah sampah dan terlihat belum tersentuh oleh pembangunan fasilitas atau sarana. Entah memang mungkin sudah takdir,  dilihat dari letak geografis pantai Oe Sain ini merupakan salah satu pantai yang masuk dalam jalur pantai selatannya pulau Timor, bersama beberapa pantai yakni pantai tablolong, pantai oe tune serta pantai kolbano di kabupaten Timor Tengah Selatan. Dari fakta di  atas, dapat disimpulkan bahwa pantai Oe sain merupakan kembarannya pantai Parang Tritis yang terpisah.
             Pantai Oe sain yang berada di kecamatan Amarasi Barat ini berjarak ± 40 km dari kota Kupang. Perjalanan ke pantai ini akan terasa lama dan melelahkan, karena aksesjalan raya yang lumayan buruk. Untuk mencapai pantai ini, kita akan melewati 8 dusun yang terbagi atas 2 kecamatan yakni Desa Oeletsala, Desa Biupu, Desa Desmarok yang masuk dalam kecamatan Nekamese serta 5 desa lainnya yaitu Desa Oben, Desa Riumata, Desa Niukbaun, Desa Tofa, Desa Teunbaun yang masuk dalam kecamatan Amarasi Barat sebelum kita sampai di pantai Oe sain. Pantai Oe sain sendiri termasuk ke dalam wilayah RT/RW 29/14 kelurahan Merbaun kecamatan Amarasi Barat kabupaten Kupang. Selain pesona keindahan, pantai Oe sain juga menjadi tempat dimana masyarakat dapat mengais rezeki dengan bekerja sebagai nelayan. Di Desa Merbaun yang dihuni oleh ± 668 kepala keluarga. Desa ini di bagian barat berbatasan dengan kecamatan Nekamese dan di bagian timur berbatasan dengan Desa Sahryion. Dari jumlah penduduk yang menghuni desa Merbaun, rata-rata dari mereka bekerja sebagai nelayan, beternak dan berkebun. Namun walaupun sudah memiliki mata pencaharian, pendapatan warga masih dibawah rata-rata. Hal ini di ungkapkan oleh Bapak Anis, selaku ketua RT 29 yang termasuk dalam wilayah Desa Merbaun, “ bahwa meskipun masyarakat sudah memiliki pekerjaan, namun hasil panen mereka tidak dapat mencukupi kebutuhan mereka. Jarak ke pasar yang sebenarnya dekat namun karena akses jalan raya ke pasar yang buruk membuat biaya transportasi mahal”.
            Kembali kami menyinggung tentang pantai Oe sain, ”harapan kami pantai ini mendapat perhatian dari pemerintah, karena dengan potensi yang dimiliki pantai Oe sain ini dan juga adanya campur tangan dari pihak pemerintah, pantai ini bisa menjadi lebih baik dan bagus”, lanjutnya lagi. Memang pantai ini terlihat belum mendapatkan perhatian dari pihak manapun termasuk dari pemerintah. Sungguh sayang, dengan potensi serta keindahan yang dimiliki pantai Oe sain tidak diimbangi dengan perhatian yang lebih. Inilah kisah “surga yang tersembunyi dari pulau Timor”.  

Jurnalist Compas_Maparsta  

1 komentar: