G45CMC Berlanjut
Nusa Tenggara Timur merupakan salah satu provinsi
yang memiliki potensi wisata yang patut dikembangkan, baik berupa wisata alam, budaya,
agama dan tempat serta monument bersejarah yang dibangun untuk menghormati atau
mengenang suatu hal.
Salah satu monument yang berdiri tegak di lokasi bundaran Pekerjaan Umum,
atau kita kenal dengan nama Bundaran PU, merupakan patung yang dibuat untuk menghormati
tiga suku asli pulau Timor yaitu suku Timor, Rote, dan Sabu.
Kondisi patung yang dikenal dengan nama patung
TIROSA ini, baru saja diperbaiki dari kerusakan akibat hujan dan angin kencang
.Meskipun kondisi patung Tirosa sekarang dalam keadaan baik, namun hal ini berbanding
terbalik dengan kondisi lingkungan sekitar patung yang dihiasi rerumputan liar
yang mulai tumbuh pada musim penghujan seperti sekarang ini.
Melihat hal ini, COMPAS MAPARSTA sebagai comunitas pemerhati pariwisata,
setelah membersihkan lokasi Taman Nostalgia. Selasa, 16 Februari 2015 Compas Maparsta
kembali membersihkan lokasi wisata patung “Tirosa” yang berlokasi di Bundaran
PU kelurahan Liliba, Kupang. Pembersihan kali ini Compas Maparsta ditemani Bapak/Ibu
dari dinas kebersihan kota Kupang yang memiliki perhatian yang sama terhadap keadaan
kebersihan lingkungan patung hasil karya anak Flobamora
Chris Ngefak (Alm).
Selain Kebersihan lingkungan yang dapat ditagani
dengan menempatkan beberapa kotak sampah di lokasi ini, ada masalah lain yang
muncul yaitu banyak terdapat coretan- coretan yang dilakukan oleh pengunjung sebagai
bentuk ekspresi mereka. Namun hal ini sangat disayangkan karna dapat mengurangi
keindahan dari salah satu icon kota kupang ini.
Pembersihan lokasi ini diharapkan mampu memberikan
wajah baru bagi patung kebangaan warga kota kupang ini dan bahkan lebih baik.
Sekian tulisan kali ini
Sampai jumpa di tulisan selanjutnya.
Jurnalis Compas : Rintho, Rhya, Wahyu
SALAM MAPARSTA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar