TESBATAN WATERFALL…!!!
( PESONA TERSEMBUNYI DARI AMARASI )
Compas Maparsta kembali melakukan kegiatan. Sesuai
dengan jadwal yang ditetapkan kegiatan kali ini adalah having fun. Sesuai dengan kesepakatan bersama badan
pengurus ,
air terjun Tesbatan menjadi pilihan.
air terjun Tesbatan menjadi pilihan.
Sabtu, 29 Maret 2014 semua anggota komunitas
berkumpul di kampus Politeknik Negeri Kupang jam, 08.00 Rombongan/Anggota
berangkat menggunakan 2 mobil dan 5 motor
perjalanan yang cukup jauh dari kota kupang ke lokasi wisata air terjun
Tesbatan yang terletak di desa Tesbatan Kec. Amarasi kab.Kupang tidak menjadi hambatan bagi
rombongan. Setiap anggota terlihat sangat menikmati perjalanan. Ketika memasuki
wiliayah desa Tesbatan menuju mata air terjun di suguhi pemandangan sawah para
penduduk yang sangat indah mempesona. Tepat pukul 10.00 kami (Compas Maparsta )
tiba dilokasi air terjun.
Semua anggota sangat antusias dan menikmati objek
wisata air terjun. Tak heran ini di karenakan benar – benar merasakan sejuknya
air pegunungan yang masih bebas dari segala polusi udara dan limbah indutri.
Semua anggota menikmati rangkaian acara
yang telah di siapkan panitia dan pembina komunitas. Rasa lelah dan capek
selama perjalanan hilang seketika sampai
di lokasi air terjun. Laksana obat penawar kecapaian itulah dinginnya air
pegunungan yang ada di objek wisata air terjun Tesbatan.
All
about Tesbatan waterfall…!
Air terjun Tesbatan merupakan salah satu tempat
wisata yang beradah di Kec. Amarasi Kab. Kupang . Nusa Tenggara Timur. Sungguh
indah memandangnya tingkatan air terjun
yang begitu menawan indah jernih dan sejuk.
Air terjun Tesbatan mempunyai keunikan, letaknya yang begitu jauh dari rumah penduduk
membuat air terjun Tesbatan benar – benar bebas dari segala polusi dan limbah. Sayangnya
pemerintah Kab.kupang belum memanfaatkan tempat ini menjadi tempat wisata yang
dikelola secara baik.
Banyak sekali kekurangan bahkan tidak ada sama
sekali pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah maupun masyarakat dalam
memanfaatkan objek wisata ini.Mulai dari akses menuju lokasi wisata jalan yang
layak hanya sampai di pemukiman warga itu
pun ada sebagian jalan yang masih rusak berat seolah – olah berjalan di atas
tumpukan batu. Para pengunjung yang ingin menikmati pesona air terjun Tesbatan
tidak bisa menggunakan mobil/motor sampai kelokasi air terjun , ini di karenakan
jalan atau akses untuk bisa sampai ke air terjun hanyalah jalan setapak yang
melintas di lereng bukit dan pinggir kali, oleh sebab itu para pengunjung
memarkirkan kendaraannya sekitar 100 – 200 M. dari lokasi objek wisata air
terjun.
Tidak adanya penjaga dan setiap pengunjung tidak
dikenakan tiket masuk yang bisa menambah
devisa bagi daerah. Di sekitar objek wisata
tidak ada sarana dan prasarana pendukung yang menunjang. Tidak ada
tempat bagi para pengunjung untuk beristirahat ataupun fasilitas lainnya yang
bisa dimanfaatkan oleh para pengunjung. Kamar ganti yang ada di sekitar air
terjun, kondisinya sangat parah dan tak layak digunakan. Padahal melihat dari
potensi yang ada, apabila objek wiasata ini di kelola secara baik, dilengkapi
sarana dan prasarana yang memadai dan akses menuju lokasi di perbaiki bukan
tidak mungkin air terjun Tesbatan merupakan aset yang tak ternilai harganya dan
dengan semakin banyaknya para wisatawan yang datang berkunjung akan menambah
devisa bagi daerah setempat. Tapi yang menjadi pertanyaan dimana peran Dinas Pariwisata kab. Kupang dalam
memanfaatkan potensi yang ada..? siapa yang mempunyai wewenang atas ini
semua?????
Kami Compas
Maparsta hanya bisa bersuara dan melakukan hal kecil yang membuka mata para pemimpin yang berkuasa agar dari
hal kecil dan dengan penunjuk arah yakni
Compas bisa mengubah sesuatu menjadi hal yang besar.