Selasa, 06 Mei 2014



TESBATAN WATERFALL…!!!
( PESONA TERSEMBUNYI DARI AMARASI )

Compas Maparsta kembali melakukan kegiatan. Sesuai dengan jadwal yang ditetapkan kegiatan kali ini adalah having fun.  Sesuai dengan kesepakatan bersama badan pengurus ,
air terjun Tesbatan menjadi pilihan.
Sabtu, 29 Maret 2014 semua anggota komunitas berkumpul di kampus Politeknik Negeri Kupang jam, 08.00 Rombongan/Anggota berangkat menggunakan 2 mobil dan 5 motor  perjalanan yang cukup jauh dari kota kupang ke lokasi wisata air terjun Tesbatan yang terletak di desa Tesbatan Kec. Amarasi  kab.Kupang tidak menjadi hambatan bagi rombongan. Setiap anggota terlihat sangat menikmati perjalanan. Ketika memasuki wiliayah desa Tesbatan menuju mata air terjun di suguhi pemandangan sawah para penduduk yang sangat indah mempesona. Tepat pukul 10.00 kami (Compas Maparsta ) tiba dilokasi air terjun.
Semua anggota sangat antusias dan menikmati objek wisata air terjun. Tak heran ini di karenakan benar – benar merasakan sejuknya air pegunungan yang masih bebas dari segala polusi udara dan limbah indutri. Semua anggota menikmati  rangkaian acara yang telah di siapkan panitia dan pembina komunitas. Rasa lelah dan capek selama perjalanan hilang seketika  sampai di lokasi air terjun. Laksana obat penawar kecapaian itulah dinginnya air pegunungan yang ada di objek wisata air terjun Tesbatan.

All about Tesbatan waterfall…!
Air terjun Tesbatan merupakan salah satu tempat wisata yang beradah di Kec. Amarasi Kab. Kupang . Nusa Tenggara Timur. Sungguh indah memandangnya  tingkatan air terjun yang begitu menawan indah jernih dan sejuk.  Air terjun Tesbatan mempunyai keunikan,  letaknya yang begitu jauh dari rumah penduduk membuat air terjun Tesbatan benar – benar bebas dari segala polusi dan limbah. Sayangnya pemerintah Kab.kupang belum memanfaatkan tempat ini menjadi tempat wisata yang dikelola secara baik.
Banyak sekali kekurangan bahkan tidak ada sama sekali pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah maupun masyarakat dalam memanfaatkan objek wisata ini.Mulai dari akses menuju lokasi wisata jalan yang layak hanya sampai di pemukiman warga  itu pun ada sebagian jalan yang masih rusak berat seolah – olah berjalan di atas tumpukan batu. Para pengunjung yang ingin menikmati pesona air terjun Tesbatan tidak bisa menggunakan mobil/motor   sampai kelokasi air terjun , ini di karenakan jalan atau akses untuk bisa sampai ke air terjun hanyalah jalan setapak yang melintas di lereng bukit dan pinggir kali, oleh sebab itu para pengunjung memarkirkan kendaraannya sekitar 100 – 200 M. dari lokasi objek wisata air terjun.
Tidak adanya penjaga dan setiap pengunjung tidak dikenakan tiket masuk  yang bisa menambah devisa bagi daerah. Di sekitar objek wisata  tidak ada sarana dan prasarana pendukung yang menunjang. Tidak ada tempat bagi para pengunjung untuk beristirahat ataupun fasilitas lainnya yang bisa dimanfaatkan oleh para pengunjung. Kamar ganti yang ada di sekitar air terjun, kondisinya sangat parah dan tak layak digunakan. Padahal melihat dari potensi yang ada, apabila objek wiasata ini di kelola secara baik, dilengkapi sarana dan prasarana yang memadai dan akses menuju lokasi di perbaiki bukan tidak mungkin air terjun Tesbatan merupakan aset yang tak ternilai harganya dan dengan semakin banyaknya para wisatawan yang datang berkunjung akan menambah devisa bagi daerah setempat. Tapi yang menjadi pertanyaan dimana peran  Dinas Pariwisata kab. Kupang dalam memanfaatkan potensi yang ada..? siapa yang mempunyai wewenang atas ini semua?????
Kami  Compas Maparsta hanya bisa bersuara dan melakukan hal kecil yang membuka  mata para pemimpin yang berkuasa agar dari hal kecil dan dengan penunjuk arah yakni Compas bisa mengubah sesuatu menjadi hal yang besar.